Readmore
JAKARTA, KOMPAS.com - Momentum penggunaan gas di era transisi energi terancam lewat begitu saja lantaran ada sejumlah kendala. Salah satunya, soal belum siapnya infrastruktur di dalam negeri. Persoalan gas, dibahas pada acara "10th Indogas and Power 2023: Indonesia Gas Conference and Exhibition" di Hotel Westin, Jakarta, Selasa (13/6/2023). Menurut Aris Mulya Azof, Chairman Indonesia Gas Society (IGS), infrastruktur menjadi kunci untuk meningkatkan konektivitas penyaluran gas di Indonesia. Permintaan akan gas bumi sebenarnya mulai tumbuh ya, tapi terbentur masalah infrastruktur. "Ada dua masalah di kita. Pertama soal supply, produksi gas dalam skala besar tidak kontinu. Artinya terputus dengan pengembangan baru. Kedua kurangnya infrastruktur. Di sini ada market, (tapi) di situ tidak ada supply" kata Aris melalui keterangan pers, Selasa (13/6/2023).
Read MoreJakarta - Pertamina melakukan dekarbonisasi aset bisnis dan mengembangkan bisnis hijau untuk mendukung penanganan perubahan iklim global. Hal ini juga dilakukan untuk membantu tercapainya target emisi nol bersih Indonesia pada 2060.
Read More
November 2, 2023
PERTUMBUHAN permintaan minyak dan gas diperkirakan tetap tinggi dan terus berlanjut. Permintaan terhadap minyak diprediksi mencapai puncaknya pada awal 2030-an sedangkan permintaan terhadap gas akan meningkat hingga pertengahan 2040-an. "Penurunan permintaan berjalan lambat hanya akan terjadi seusai minyak dan gas mencapai puncaknya," ujar Pakar Industri LNG yang juga Founder & Chairman Facts Global Energy (FGE) Dr Fereidun Fesharaki pada diskusi yang diselenggarakan Indonesian Gas Society (IGS), di Jakarta, Kamis (2/11).
Indonesian Gas Society (IGS) is a non-profit organization to support the development of the Indonesian
Gas Industry, from upstream, midstream, to downstream, which includes commercial, technical,
operational and HSSE aspects
The Indonesian Gas Society established in June 2014, IGS aims to support the development of Indonesia’s
upstream to downstream gas industry
An independent, effective and reliable organization of energy and energy related professionals working to facilitate close and effectual collaboration among stakeholders towards advancing the Indonesian gas industry through sound policies and strategies and improved human quality, business processes and practices and new technologies.
To promote natural gas as a key source of sustainable energy for the growth of the economy and
prosperity in Indonesia.
To provide strategic input to the policy makers (the Central and regional Governments, Parliament, and
industry peers).
To promote the development of the gas industry through all stakeholders of industrial gases.
To Facilitate the equitable distribution of information and technology related to the gas industry in Indonesia.
To provide benefits for all members.