Readmore
JAKARTA - Dengan fleksibilitas, kecepatan implementasi, dan dukungan teknologi rendah karbon, gas alam telah terbukti menjadi mitra penting bagi energi terbarukan. Indonesia berada dalam posisi unik untuk menjembatani kebutuhan akan energi bersih sambil mengatasi tantangan keterjangkauan dan keandalan di kawasan ini. Oleh karena itu, IndoGAS 2025 kembali hadir sebagai forum strategis dua tahunan yang mempertemukan para pemimpin dari sektor pemerintahan, BUMN, pelaku industri, akademisi, hingga mitra internasional untuk membahas arah kebijakan, peluang pasar, dan strategi kolaboratif menuju sistem energi yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.
Read MoreIndonesian Gas Society (IGS) meluncurkan White Paper 2025 bertajuk "Bridging the Next Gas Wave: What will it take to unlock Indonesia’s Gas Potential?" Acara ini bertujuan memperkuat ekosistem gas nasional. "Gas tetap penting bersama energi terbarukan. Kami fokus pada efisiensi, penguatan infrastruktur, dan teknologi rendah karbon," kata Daniel S. Purba, Advisor IGS di hotel Pullman Thamrin Jakarta, Rabu (17/9/2025).
White Paper ini menekankan bahwa permintaan gas meningkat dan Jawa-Sumatra tetap menjadi pusat gravitasi. IGS menekankan pentingnya eksekusi strategi untuk mencapai target transisi energi rendah karbon. Urai Daniel S. Purba lagi, bahwa potensi gas dari Andaman dan Masela sangat besar dan strategis. Ia memaparkan koordinasi institusional perlu diperkuat agar potensi tersebut tidak hanya menjadi angka, tetapi nyata di lapangan.
Listrik Indonesia | Forum The 11th International Indonesia Gas Conference & Exhibition (IndoGAS 2025) resmi dibuka di Ballroom The Westin Hotel Jakarta pada Selasa (24/06/2025).
Mengusung tema “The Role of Gas: A Pathway to a Low Carbon Future and Energy Self-Sufficiency”, acara ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi di tengah transisi energi dan upaya mencapai kemandirian energi nasional.
Dalam sambutannya, Chairman Indonesian Gas Society (IGS), Aris Mulya Azof, menyampaikan bahwa gas dan LNG masih memegang peran penting dalam menjawab kebutuhan energi nasional dan regional di tengah proses peralihan menuju sistem energi rendah karbon.
Indonesian Gas Society (IGS) is a non-profit organization to support the development of the Indonesian
Gas Industry, from upstream, midstream, to downstream, which includes commercial, technical,
operational and HSSE aspects
The Indonesian Gas Society established in June 2014, IGS aims to support the development of Indonesia’s
upstream to downstream gas industry
An independent, effective and reliable organization of energy and energy related professionals working to facilitate close and effectual collaboration among stakeholders towards advancing the Indonesian gas industry through sound policies and strategies and improved human quality, business processes and practices and new technologies.
To promote natural gas as a key source of sustainable energy for the growth of the economy and
prosperity in Indonesia.
To provide strategic input to the policy makers (the Central and regional Governments, Parliament, and
industry peers).
To promote the development of the gas industry through all stakeholders of industrial gases.
To Facilitate the equitable distribution of information and technology related to the gas industry in Indonesia.
To provide benefits for all members.